Politik

Obrolan Imajiner Trump dan Prabowo di Kantin PBB”

Anas Urbaningrum.

Obrolan Imajiner Trump dan Prabowo di Kantin PBB”

Trump : Pak Presiden, pidato sampeyan meledak-ledak. Hebat kayak Soekarno ya.

Prabowo : Jangan gitu lah. Kan sampeyan juga tahu gaya saya sejak dulu. Pasti pernah lihat di TV gimana saya kampanye dan orasi.

Trump : Apalagi soal Palestina, sepertinya Mister Presiden hampir teriak ekstase gitu ya. Itu beneran atau pidato politik saja?

Prabowo : Lah, sampeyan gimana sih, Kang Presiden. Yo pasti serius lah. Indonesia sejak dulu jelas sikap dan posisinya terkait Palestina. Makanya, hari ini saya terangkan dan tegaskan lagi. Sampeyan itu yang bikin ruwet. Israel susah ngeyel terus, bikin genosida tapi bergaya tanpa dosa. Ngapain sih Amerika pakai veto segala urusan solusi untuk Gaza. Mikir dong.

Trump : Lah, kan Amerika mau jualan senjata. Amerika juga konsisten kok dukung dan bela Israel. Berarti sama dong kita. Situ konsisten bela Palestina, kami konsisten dukung Israel. Sesama konsisten jangan saling komplain dong. Masa sesederhana gitu aja sampeyan gak paham. Apa gara2 banyak murid sekolah keracunan bikin sampeyan puyeng.

Prabowo : Jangan belokkan isu dong. MBG itu terobosan populis. Kalau masih ada kurang implementasi, ya wajar. Apa mau saya kirim makan gratis juga buat gelandangan di negara sampeyan. Kan banyak yg tiduran dan kelaparan di pinggir jalan itu.

Trump : Jangan ngece sampeyan. Memangnya saya gak baca berita. Orang miskin di negaramu saja masih lebih dari 60 persen kok gaya-gayaan mau kirim ompreng ke Amrik. Sorry ye. Indonesia masih perlu ratusan tahun untuk mendekati level kami.

Prabowo : Sampeyan jangan pakai data Bank Dunia dong. Kami punya dunia tersendiri. Data kami dari BPS. Tahu gak, itu namanya nasionalisme data. Orang miskin tinggal 8,47 persen dan akan terus turun. Apalagi sekarang sedang swasembada beras. Tidak impor lagi. Malah mau ekspor. Ini prestasi besar lho. Belum setahun jadi Presiden, sudah swasembada beras.

Trump : Halah, kan aku punya laporan dari intel ekonomi di Jakarta. Itu stok beras sebagian dari sisa impor zaman Jokowi. Malah ada stok beras yang rusak kan? Apek itu. Dan jumlahnya besar. Apalagi harga beras kan sedang naik. Kan anomali itu namanya. Jangan sampai sbg Presiden terima data oplosan.

Prabowo : Sudah, sudah. Sampeyan memang susah diajak ngobrol enak. Santai dong. Dan yang penting, kasih tahu Israel jangan ngeyel terus. Kami siap akui Israel, jika two state solution diterima.

Trump : Susah itu. Lihat aja, eskalator di sini rusak. Teleprompter jelek. Makanya dunia dibohongi narasi perubahan iklim.

Prabowo : Wah, sampeyan tambah Jaka Sembung Naik Ojek. Gak nyambung, Jek. Ruwet.
Yowis, istirahat dulu saja.

Obrolan Bubar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *