antara Halusinasi dan Bersykur…

poto by google
bertambah usia menjadi ketakutan bagi Zhelda, merasa sendiri terkadang di bully oleh sahabat dan teman sekolahnya yang sudah berkeluarga dan bahkan memiliki anak.
sebuah ketakutan yang wajar buat seorang wanita, tapi buat Zhelda terkadang menjadi bahan untuk introsfeksi dirinya. Apa yang telah di lalui sepanjang perjalanan hidupnya terkadang membutnya menyadari bahwa apa yang telah dilakukan adalah sebuah refleksi dari perbuatan yang btelah dilalui.
Masa mudanya penuh cerita yang menyakitkan bila dikenang, pengaruh pergaulan dan hidup diingkungan yang sederhana lalu mengejar kehidupan yang lebih baik, masa mudanya dihabiskan untuk mengejar kenikmatan sesaat, kehormatannya telah direngut laki laki yang awalnya akan membahagiakanya, lalu disetiap kedekatanya dengan pria dia selalu memberikan seluruh jiwanya, sehingga dia merasa sudah tidak ada lagi yang harus dibanggakan.
hingga akhirnya dia selalu menjadi wanita yang dikejar kejar oleh perasan bersalah. semua dia lakukan terkadang krn dorongan oleh kebutuhan ekonomi, oleh keharusan mematuhi orang tuanya yang selalu berhalusinasi dengan gaya hidup laksana orang kaya meski basick ekonominya bukanlah orang kaya. hidupnya berjalan penuh kehampaan, setiap pria yang medekati selalu dia terima dengan harapan akan menjamin ekonominya, berhari hari bersama pria hal yang biasa dan memberikan tubuhnya adalah hal yang biasa pula. Zhelda bukan hanya sendiri, banyak wanita sejenisnya yang berkelakuan sama denganya, tuntutan ekonomi dan glamornya kehidupan hingga menjadikanya lupa akan arti harga diri sebagai seorang wanita. Bahkan tak jarang hanya karena ingin memakai handphone yang sedang trendy mrk rela menjual murah kemuliannya. Memang perubahan zaman terkadang menafikan harkat dan hakekat sebuah arti dari norma dalam kehidupan. Terkadang bila mereka sudah mendapatkan pria yang bertanggung jawab, maka tak jarang mereka tetap berpaling ke prai lain demi sebuah kepuasan dan ketersedian materi bahkan atau demi membalsakan sakit hatio yang telah dialami. pada masa lalunya.
prilaku yang buruk terkadang berawal dari halusinasi dan melihat orang lain hidup dalam kecukupan, hingga semua dilakukan agar terpenuhi atau bahkan asa balas dendam atas kejahatan atau kesalahnya yang telah dia lakukan pada masa lalunya.
semoga tidak ada lagi Zhelda Zhelda lain yang bernasib serupa karena kemulian bukan karena banyaknya harta tapi rasa syukur yang selalu tersimpan di hati.
_Harbiansis_

