Anak Beban Bapak atau Anak Membebani Bapak…
Pasca lengsernya Ibu Sri Muliyani dari kursi Mentri Keuangan, muncul Video dari anak Pak Mentri pengganti, yang mengatakan bahwa Menkeu sebelumnya adalah agen CIA, sebuah pernyataan yang perlu ditindak lanjuti akan kebenarannya, bila benar maka ini akan menjadi preseden buruk bagi pemerintahan Indonesia, bagaimana mungkin seorang agen atau spionase menjadi seorang mentri yang mangatur keuangan sebuah negara secara langsung. Pada, 9 September 2025 kemarin, akun Instagram yang diduga milik Yudo anak Mentri keuangan yang baru, mengunggah tulisan “Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri. Meskipun ucapanya di ralat bahwa itu bukan sungguhan, tapi apa yang dia sampaikan sudah menjadi konsumsi masyarakat Indonesia.
kemungkinana setelah mendapat teguran dari orang dekatnya lalau Dia kembali menegaskan apa yang dikatakannya itu tidak benar.“Bu Sri Mulyani bukan Agen CIA atau IMF ya,” tegas Yudo dalam video.“Yang gue bilang itu sebenernya nggak beneran ya… Gue hanya becanda sama temen gue di Instastory… Jadi viral. Aku klarifikasi itu tidak benar. Itu hanya jokes yang diberikan kepada teman-teman aku… Gue bilang agen CIA, ‘ternak Mulyono’. Ini ada yang goreng kayaknya,” ujarnya.Kejadian atau pristiwa seorang anak yang mengomentari tugas bapaknya tanpa dia sadari telah menghancurkan kredibilitas ayahnya sendiri. Perlu kehati- hatian buat seorang anak apa lagi apa yang disampaiakn melalui media sosial yang sekarang begitu cepat menjadi viral dan tranding. Para pejabat negara harus bijaksana dalam membina anak anaknya maupun istrinya, karena apa yang disampaikan atau dimunculkan dimedia akan menjadi bumerang bagi jabatan atau karier bapaknya. Apa yang terjadi diatas seandainya di Jepang, maka sangat yakin Bapak yang bersangkutam akan langsung mengundurkan diri, budaya malu di Jepang sangat kuat dan dijunjung tinggi, berbeda dengan di Indonesia, Koruptor seperti Noel yang Mantan Wakil Mentri Tenaga Kerja saja masih sanyam senyum didepan media bahkan minta pengampunan dari Presiden padahal sudah jelas kena Oprasi Tangkap Tangan OTT KPK sebagai Koruptor ditambah barang bukti motor dan mobil mewah yang begitu banyak padahal kurang dari satu tahun menjabat sebagaii Wakil Mentri. Indonesia perlu belajar dari Jepang tentang disiplin dan budaya malu serta berani dengan jiwa besar mengundurkan diri bila melakukan perbutan tak patut.
semoga para pemimpin dan pejabat di Indonesia makin sadar dan mau merubah gaya hidup dan pola komunikasi agar tidak menimbulkan kegaduhan serta lebih fokus ke peningktan kinerja untuk memajukan khususnya ekonomi yang saat ini dalam keadaan terpuruk.

