Politik

Anas Urbaningrum: Jika Kopdes Merah Putih Merata di 40 Ribu Desa, Wajah Ekonomi Desa Akan Cerah


Menghidupkan gerakan koperasi untuk mengoreksi praktek ekonomi liberal dan mempercepat pemerataan kue ekonomi untuk rakyat adalah kebijakan yang baik.Hal ini disampaikan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum melalui akun Facebooknya, Selasa (16/9/2025).

Anas berharap Menteri Ferry Juliantono dapat menjalankan koperasi dengan jalan ekonomi konstitusi, yakni ekonomi yang mengutamakan rakyat.

“Percayalah, gerakan besar tidak musti dimulai dari jumlah yang besar. Bisa dimulai dari angka yang realistis, tetapi digerakkan dengan cita-cita besar, militansi kuat dan dijaga dengan komitmen dan keberanian yang besar. Jargon besar penting untuk memulai. Selanjutnya adalah kerja teknikal detil yang ulet, telaten dan pantang menyerah,” terangnya.

Karena itu Anas menyarankan bahwa program besar 80 ribu koperasi sebaiknya dimulai dengan angka (jumlah) yang realistis untuk dikelola dengan baik.

“Idealisme besar penting didaratkan secara realistis dalam implementasinya. Misalnya seperti yang disebut Menkop ini, yakni 1.000 unit Kopdes dulu. Atau jika sudah siap 5 ribu unit lebih baik. Intinya dimulai dari angka yang realistis dan bisa menjadi percontohan dalam jumlah yang serius. Tidak perlu langsung 80 ribu,” sebutnya.

Terkait jumlah awal yang disiapkan dan dinilai sudah memadai untuk beroperasi tersebut, menurut Anas, harus dilakukan supervisi detil dari dekat.

“Tim supervisi yang kuat, cakap dan berkomitmen penting untuk memandu sekaligus melakukan evaluasi-koreksi dini untuk menekan terjadinya salah urus,” sarannya.

Anas menambahkan, untuk pagu anggaran pinjaman dari Himbara digunakan secara efektif dan efisien berdasarkan pertimbangan bisnis yang profesional.

“Artinya pagu bukan untuk dihabiskan, tetapi digunakan dalam jumlah yang tepat dengan keperluan bisnisnya. Secukupnya,” urainya.

Anas juga menyarankan agar dijauhkan dari pertimbangan atau kepentingan non teknis, sehingga benar-benar fokus untuk pengembangan Kopdes Merah Putih yang berkontribusi menggerakkan ekonomi di desa, serta tidak terganggu dengan urusan atau beban tugas lain.

“Karena jika program ini sukses kelak, mata dan hati rakyat tak pernah salah menggerakkan lidahnya untuk percaya dan berterimakasih,” tandasnya.

Terakhir, Anas mengatakan bahwa secara berkala harus dilakukan evaluasi secara regional dan nasional, sehingga akan tergambar pola yang tepat untuk diterapkan di desa-desa lainnya, sehingga target nasional bisa tercapai dalam waktu 4 tahun ke depan.

“Jika sampai tahun 2029 telah hidup sehat Kopdes Merah Putih di 40 ribu desa saja, wajah ekonomi desa akan makin cerah. Rakyat di desa bisa menikmati manfaat kehadiran koperasi. Bayangkan, jika benar-benar terjadi pada seluruh desa yang 80 ribu lebih itu. Dahsyat bukan?”

copas by siagaindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *